artikel

[Artikel][threecolumns]

ruparupa

[RupaRupa][grids]

lontar

[Lontar][twocolumns]

Musabiq Menyinggung Soal Ekonomi dalam Negeri

Kairo - Kajian dwi mingguan Misykati kembali digelar pada Selasa (3/11) di markas alumni MAPK Solo. Para Misykatian yang terdiri dari dedek-dedek maupun kakak-kakak harapan bangsa turut meramaikan agenda ini, namun seperti biasa, tidak semua anggota terdaftar di Misykati turut serta dalam kajian ini.

Pada kesempatan kali ini, Ahmad Musabiq Habibie mendapat kesempatan berbagi ilmu untuk para Misykatian.
Walaupun ilmu yang saya dapat belum seberapa, namun selama ia perlu dibagikan kepada khalayak, tentu saya bagikan. Sebagaimana sabda nabi, “sampaikanlah walau satu ayat” kata Musabiq di awal presentasinya.
Menyoal masalah ekonomi, kak Musabiq, salah satu kakak idaman dedek-dedek harapan bangsa mengambil tema “Intervensi Pemerintah Terhadap Harga Pasar dalam Islam”. Menurutnya, ekonomi menjadi barometer kesejahteraan dalam sebuah kehidupan bernegara, karena kuat dan lemahnya ekonomi sebuah negara akan merepresentasikan wajah negara tersebut. Kalau ekonomi sebuah negara kuat, maka kesejahteraan rakyatnya terjaga, begitupun sebaliknya.

Diperkirakan, selama dua jam Musabiq menjelaskan perihal tema tersebut secara runtut dan sistematis. Selain itu ia juga menambahkan berapa pendapat ulama tentang masalah ekonomi dan intervensi pemerintah terhadapnya.

Seperti biasanya pula, acara dipungkas dengan sesi tanya jawab kemudian makan malam bersama. Khusus di malam ini dengan hidangan ikan Boulti ala cak Gamik.
Musabiq Habibie

(Bukan) di Blitar ia terlahir, lebih tepatnya di Pekalongan. Tapi, seiring berjalannya waktu, ia mengaku sebagai anak Bekasi. Entah apa motifnya. Bergabung di twitter sejak Maret 2013, satu tahun setelah ia lulus dari MAPK MAN 1 Surakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar